Pada Senin (20/4/2020) pukul 20:50 WIB, harga minyak jenis light sweet untuk kontrak yang berakhir 21 Mei anjlok 34,43% ke US$ 11,98/barel. Ini adalah harga termurah sejak awal 1998!
Namun, sepertinya itu lebih disebabkan durasi kontrak yang akan segera berakhir. Investor yang memegang kontrak untuk pengiriman 21 Mei terlihat enggan melakukan perpanjangan, sehingga kontrak dijual murah.
Kecenderungan ini tampak dari harga light sweet untuk kontrak pengiriman 18 Mei, yang meski ambles 8,99% tetapi masih berada di US$ 22,78/barel. Masih normal, selisih dengan harga brent untuk kontrak pengiriman 28 Mei tidak terlampau jauh.
"Kontrak periode Mei (untuk light sweet) akan segera berakhir, dan permintaan sebelumnya sudah terkonsentrasi di pengiriman Juni," kata Warren Patterson, Head of Commodities Strategy di ING, seperti dikutip dari Reuters.
Ini yang menjelaskan fenomena kejatuhan harga light sweet. Minimnya investor yang masih memperdagangkan kontrak yang berakhir 21 Mei membuat harga anjlok-seanjloknya.
Meski begitu, tidak ada yang bisa membantah fakta bahwa harga minyak terus bergerak turun. Sejak awal tahun, harga komoditas ini sudah ambrol lebih dari 60%.
NEXT >>
Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 21, 2020 at 02:06PM
https://ift.tt/3cyPiKA
Harga Minyak Murah, Utang Pemerintah Makin Menggunung? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Murah, Utang Pemerintah Makin Menggunung? - CNBC Indonesia"
Post a Comment