Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, nilai tukar rupiah masih akan melemah dari level yang saat ini akibat penademi corona (Covid-19).
Dalam skenario berat Sri Mulyani, nilai tukar rupiah bisa mencapai Rp 17.500 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam skenario sangat berat, nilai tukar rupiah bisa menembus level Rp 20.000 per dollar AS.
Baca Juga: Rupiah sudah melemah 0,90% ke level Rp 16.456 per dolar AS menjelang siang ini
"Kemungkinan terburuknya rupiah bisa mencapai 20.000 per dollar AS," kata Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (1/4). Level ini jauh dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang sebesar Rp 14.400 per dollar AS.
Tak hanya nilai tukar, tingkat inflasi tahun ini juga diperkirakan akan meleset dari target. Dalam skenario berat Sri Mulyani, inflasi 2020 akan mencapai 3,9% dan skenario sangat berat inflasi akan tembus 5,1%.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi 2020 bisa sentuh minus 0,4% akibat wabah corona
Skenario berat harga minyak mentah Indonesia (ICP) berada di level US$ 38 per barel dan skenario sangat berat ICP berada di level US$ 31 per dollar AS.
Adapun pertumbuhan ekonomi tahun ini, diperkirakan mencapai 2,3% dalam skenario berat. Bahkan, bisa turun alias negatif 0,4%, dalam skenario sangat berat akibat pendemi Covid-19.
Namun demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa ini merupakan skenario terburuk. Pemerintah berkomitmen akan terus menjaga stabilitas makro ekonomi. “Ini akan diantisipasi agar tidak terjadi,” kata Sri Mulyani.
Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 01, 2020 at 11:40AM
https://ift.tt/3bHE0TP
Sri Mulyani: Dampak corona, rupiah bisa tembus Rp 17.500-Rp 20.000 - Kontan
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani: Dampak corona, rupiah bisa tembus Rp 17.500-Rp 20.000 - Kontan"
Post a Comment