Pekan lalu, sebenarnya The Fed telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) ke kisaran 1 persen-1,25 persen. Hal itu merupakan langkah darurat pertama bank sentral dalam menjaga ekonomi AS setelah virus corona mewabah.
Mengutip AFP, pihak The Fed menyatakan suku bunga yang rendah diharapkan dapat menarik lagi kepercayaan pasar, sehingga kinerja sektor keuangan tetap terjaga. Selain memangkas suku bunga acuan, The Fed juga mengucurkan dana untuk membeli sejumlah instrumen yang diterbitkan perbankan.
Bank sentral berharap perbankan dapat membantu industri dengan intervensi tersebut. Tak hanya itu, The Fed juga menghapus persyaratan cadangan perbankan. Dengan demikian, manajemen bisa menggunakannya untuk kegiatan operasional perusahaan. "Tindakan ini menghilangkan persyaratan untuk ribuan lembaga penyimpanan dan akan membantu mendukung pinjaman kepada rumah tangga dan bisnis," kata pihak The Fed, Senin (16/3).
The Fed juga akan membeli surat utang pemerintah AS sebesar US$500 miliar dalam beberapa bulan ke depan. Lalu, meningkatkan kepemilikan di sekuritas sebesar US$200 miliar.
Semua kebijakan ini merupakan hasil koordinasi The Fed dengan bank sentral lain. Bank sentral AS melakukan koordinasi dengan bank sentral Eropa, Inggris, Jepang, dan Swiss.
Sementara, Komite Pasar Terbuka The Fed menyatakan virus corona telah merugikan masyarakat di berbagai negara, termasuk AS. Wabah itu juga mengganggu aktivitas ekonomi.
[Gambas:Video CNN]
Maka itu, Komite Pasar Terbuka The Fed akan terus mengkaji sejumlah langkah untuk menjaga ekonomi AS. Bank sentral AS akan menyesuaikan kebijakannya dengan kebutuhan di masyarakat.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah berkali-kali mengingatkan The Fed karena tak bertindak lebih agresif dalam menghadapi sentimen virus corona yang semakin meluas ke sejumlah negara. Namun, ia memuji langkah bank sentral AS yang akhirnya memangkas suku bunga acuan beberapa waktu terakhir.
"Apa yang dilakukan The Fed adalah berita fenomenal. Ini adalah hal yang luas biasa. Saya sangat bahagia dan terkejut," ucap Trump.
Apa yang dilakukan The Fed juga mendapatkan pujian dari sejumlah ekonom. Pasalnya, langkah ini merupakan desakan dari ekonom beberapa waktu lalu dalam menghadapi serangan virus corona.
"Kami telah mendesak tindakan ini untuk beberapa waktu dan kami senang The Fed tidak menunggu (memangkas suku bunga acuan) sampai pada pertemuan Rabu mendatang," ungkap Kepala Ekonom Pantheon Macroeconomics Ian Shepherdson.Ia berharap penurunan suku bunga acuan dapat meningkatkan semua harga aset, menekan pelemahan dolar AS, dan mendorong pertumbuhan pasokan dana di AS.
Sudah dari bank sentral, Shepherdson kini minta agar pemerintah AS juga mengeluarkan kebijakan yang cukup agresif untuk menangkal virus ekonomi terhadap ekonomi negara tersebut.
Ia meminta kongres untuk merilis sebanyak mungkin kebijakan yang bisa menjaga agar ekonomi AS tetap terjaga. Shepherdson mencontohkan, pemerintah AS bisa memberikan insentif fiskal dengan nilai US$1 triliun berupa pemotongan pajak yang terbilang tidak efektif.
(aud/agt)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
March 16, 2020 at 10:00AM
https://ift.tt/33mpdv1
Darurat Corona, The Fed Pangkas Bunga Acuan Jadi 0 Persen - CNN Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Darurat Corona, The Fed Pangkas Bunga Acuan Jadi 0 Persen - CNN Indonesia"
Post a Comment