Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual Rp 809.000/gram. Harga emas itu naik Rp 5.000 dari posisi sebelumnya dan menembus rekor tertingginya sepanjang masa.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 6.000 ke level Rp 731.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
Nah saat posisi harga emas rekor begini, mending beli emas atau malah jual emas ya?
Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia, Alfred Nainggolan mengatakan harga emas yang tinggi lebih baik untuk dijual, bukan untuk dibeli guna keperluan investasi.
"Kita ngelihat bukan untuk investasi. Lebih bagus jual, jadi bukan untuk kepada investasi tetapi lebih kepada trading," kata Alfred kepada detikcom seperti ditulis, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, jika ingin memulai investasi emas jangan saat harga tinggi seperti sekarang ini. Apalagi harga yang tinggi ini cenderung akan turun dalam jangka pendek.
Contohnya, saat ini dunia sedang geger gara-gara virus corona, makanya harga emas dunia naik. Nah, nanti setelah virus corona ditangani dengan baik, harga emas akan beranjak turun.
"Kalau mau investasi harga sekarang cukup tinggi. Jadi lebih bagus nanti tunggu setelah koreksi yang kita yakini akan terjadi ketika virus corona sudah mereda," katanya.
"Makanya itu ketika emas menyentuh harga tingginya hati-hati karena kenaikannya bukan karena memang peningkatan kebutuhan akan emas, tapi lebih kepada kekhawatiran pasar saja," tambahnya.
Simak Video "Imbas Perang Dagang AS-China, Harga Emas Antam Melambung Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/eds)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
February 24, 2020 at 12:47PM
https://ift.tt/2TaGJxp
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi, Jual atau Beli Nih? - Detikcom
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi, Jual atau Beli Nih? - Detikcom"
Post a Comment