Kementerian BUMN sudah menjelaskan opsi-opsi penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kepada panitia kerja (panja) Jiwasraya Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Opsi yang dilaporkan mulai dari holding, privatisasi, hingga penyertaan modal negara (PMN) alias suntikan modal.
Opsi-opsi itu dilaporkan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Jiwasraya Hexana Trisasongko saat rapat kerja dengan panja Jiwasraya Komisi VI.
Ketua Panja Jiwasraya Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan keputusan itu diambil pada rapat kerja gabungan antara Panja Komisi VI, Komisi XI, Komisi III dengan pemerintah yang dipimpin oleh salah satu pimpinan DPR.
"Setelah reses kita ada rapat gabungan antara panja komisi VI, XI dan III yang dipimpin oleh salah satu pimpinan DPR, untuk memutuskan opsi seperti apa yang akan kita ambil, ini yang akan dilakukan pada persidangan berikutnya," kata Aria di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Opsi-opsi yang dilayangkan pemerintah kepada DPR antara lain PMN, holding, privatisasi. Nantinya keputusan diambil pada rapat gabungan. Belakangan ini ramai isu aksi pemerintah membuka opsi PMN sebesar Rp 15 triliun untuk menyelamatkan Jiwasraya dan memenuhi kewajiban pembayaran polis.
"Opsinya itu opsional. Ada PMN, ada holdingisasi, privatisasi, itu semua bisa dilaksanakan semua, bisa tidak dilaksanakan semua. Intinya bukan kita gamau transparan, tapi masih proses," tegasnya.
Yang pasti, dikatakan Aria, akan ada keputusan penyehatan Jiwasraya pada akhir Maret 2020.
Bisnis - Terbaru - Google Berita
February 26, 2020 at 09:55AM
https://ift.tt/2SXiAvt
Biar Sembuh, Jiwasraya Mau Disuntik Rp 15 T? - detikFinance
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Biar Sembuh, Jiwasraya Mau Disuntik Rp 15 T? - detikFinance"
Post a Comment